Tiwari ji tahu bahwa gadis itu tidak lain adalah Ganga. Lalu Amma ji keluar untuk menemuinya. Dia pun berbicara, tapi dia juga tahu tentang kitab suci, Bhagvad Gita atau Ramayana, dll nya dia semua tahu. Dia pun saat itu melihat Ganga.
Dia tersenyum lebar dan menggeleng padanya. dia sedikit kagum dengan kepribadian Amma ji. Amma ji bertanya kepadanya apa yang akan kau ajarkan kepada anak-anak jika dia tidak tahu tentang apa pun?.
saat itu Tiwari ji menjelaskan kepada Amma ji. kau telah membuka mata saya. Hal ini sama pentingnya untuk belajar / tahu tentang kitab suci kita.
Kami bisa membunuh dua burung dengan satu batu. Aku bisa datang ke sini untuk mengajar Ganga dan kemudian saya bisa duduk di kaki kamu dan belajar tentang kitab suci juga.
Saya sekarang menjadi Guru gadis itu dan kau bisa menjadi Guru saya dengan ini. Akhirnya Niranjan pun pulang.
Mereka pun saling menyapa. Ketika guru itu berbicara, Amma ji pun terdiam karena kata-katanya. Dan Amma ji pun menyetujui Tiwari ji. Dia menghargai kemauan untuk belajar. Dia bisa mulai mengajar Ganga dari hari ini dan seterusnya saja.
Ketika itu Niranjan mengatakan kepada madhvi untuk membawa makanan ringan untuk Guru ji di ruang kerjanya. Saya akan mandi sekarang. Saya perlu berbicara dengannya setelah itu. Madhvi pun mengangguk. Ketika itu Ganga dan Guru ji melihat satu sama lain.
lalu pada saat itu Sagar pulang ke rumah. Namun sagar menemukan Ganga sedang di luar. Sagar mengatakan kepadanya bahwa kau sedang bersembunyi di sini dari Guru ji nya yaaa?.
Dan dia pun duduk dengan Babu di dalam. Sagar bertanya-tanya mengapa kau takut dengan guru itu?. Gangaa mengatakan aku tidak ingin belajar. Saya sangat takut belajar dan Guru ji juga.
ketika itu Niranjan melihat Guru ji sedang makan segala sesuatu yang ada di atas meja. Guru ji juga memperhatikan dia dan tersenyum. Niranjan mengatakan Ganga masih kecil. Apakah kau memiliki pengalaman mengajar seorang gadis kecil? Guru ji pun saat itu batuk.
Jangan khawatir, saya telah menetapkan semua orang yang tepat dengan ini. Semua anak-anak (murid-muridnya) yang berkat menggunakan seperti ajaran saya ini dan mereka telah pintar belajar karena aku.kata
guru itu yang berkata kepda Niranjan...saat itu Sagar dan Ganga tetap ditempat itu. Gangaa bercerita tentang dulu ketika ia masih tinggal bersama bapaknya ada teman gangaa yang sekolah didesa itu, pada saat dia belajar dia selalu dihukum dan dipukul oleh guru itu. Jadi aku sangat takut untuk belajar. Sagar pun terkejut mendengar cerita gangaa itu...
Ketika itu Guru aku mengatakan dia bisa mengajar dengan cara lain. Ketika waktu itu Bappa menolak untuk menyuruhku ke sekolah. Karena dulu juga aku pernah sekolah ternyata Guru itu membiarkan aku tetap buta huruf.
Saat itu Bappa aku bilang bahwa putrinya lebih cerdas dari guru itu meskipun Gangaa tidak berpendidikan.
Kemanusiaan adalah sama pentingnya dengan pendidikan. kamu tidak kemanusiaan. Aku tidak akan mengirim putri saya di sini. Saya akan mengajarkan segala sesuatu nya pada Gangaa kata ayahnya yang berkata pada guru Gangaa pada ketika itu. Flashback berakhir. Dan akhirnya Ganga tetap tidak ingin belajar.
ketika itu Niranjan akan menakut-nakuti anak-anak. Mereka akan menjadi ketakutan belajar kalau kita tidak beri pandangan untuk kedepannya. Ganga telah melalui begitu banyak cobaan. Dia telah kehilangan kedua orang tuanya di usia muda.
Aku ingin dia menjadi independen sehingga ia bisa menghadapi masalah ketika ia besar nanti. Saya harap kamu tidak akan ketat dengan dia. Tiwari ji pun mengangguk. Aku ingin kau bisa menjaga kondisi seperti ini dan saya akan menakut-nakuti dia.
niranjan mengatakan tidak ada perbedaan untuk menakut-nakuti anak-anak. Tiwari ji pun setuju dengan itu. kau sangat lembut hati kata guru itu.
ketika itu Sagar beralasan bahwa guru itu memarahi Gangga saat kau tidak berkonsentrasi di pelajarannya. Jadi kau Belajar dengan tekun saat ini. Tidak ada yang akan memarihi kamu sekarang ini. Tapi Aku tidak mau belajar lagi sejak hari Bappa membawa saya keluar dari sekolah.
Sagar menyatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan sekarang. Lalu pada saat itu Maharaj ji memanggil Ganga karena Niranjan memanggil dirinya. Dan Sagar menawarkan Gangaa untuk membantunya. Niranjan berkata bahwa dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti Gangaa.
Gangaa pun berdiri dari duduknya dan dia pergi menghampiri Niranjan. Ketika itu Sagar berjanji untuk memikirkan sesuatu. Dia bilang aku sudah bilang untuk menulis dalam surat itu Babu harus setuju dengan Amma ji.
Kau tidak menulisnya jadi semua berantakan. Lalu dia mengingatkan bahwa tidak ada ruang di atas kertas itu. Saya akan membantu kamu dalam hal ini kata Sagar..
Baca juga Sinopsis Gangaa Episode 37 (SCTV)
0 Response to "Sinopsis Gangaa Episode 38 (SCTV) "
Post a Comment